SUTRA KWAN SHEN TI CIN
( Kitab Suci Kwan Kong )
Kwan Kong bersabda, Manusia di Dunia, wajib sepenuhnya menghargai Kesetiaan, Berbakti dan Keadilan maka tidak malu dia menjadi seorang Manusia, bisa berdiri tegak di antara Langit dan Bumi. Jika tidak menghargai Kesetiaan, Berbakti dan Keadilan, biar hidup di Dunia, hati-nya telah mati. Bisa di katakan hidup semu.
Semua Umat Manusia, hati-nya adalah spirit, spirit adalah hati-nya. Hati yang tidak berbuat salah, spirit-nya pun tidak salah. Kalau hati-nya berbohong, spirit-nya pun berbohong.
Oleh karena itu Orang bijaksana menyadari 3 ketakutan dan 4 pengetahuan.
Dengan kehati-hatian sebagai modal, jangan-lah mengatakan bahwa di ruang gelap bisa membohongi Alam. Setiap tindak tanduk kita, Alam mengetahui dengan jelas, digambarkan sebagai mempunyai sepuluh mata dan sepuluh tangan. Kebenaran pasti ditegakkan, apalagi karma sangat jelas dan tidak akan terloloskan serambut pun semua perbuatan kita. Cabul sebagai kejahatan yang utama, BERBAKTI sebagai AMAL yang utama.
Dengan kehati-hatian sebagai modal, jangan-lah mengatakan bahwa di ruang gelap bisa membohongi Alam. Setiap tindak tanduk kita, Alam mengetahui dengan jelas, digambarkan sebagai mempunyai sepuluh mata dan sepuluh tangan. Kebenaran pasti ditegakkan, apalagi karma sangat jelas dan tidak akan terloloskan serambut pun semua perbuatan kita. Cabul sebagai kejahatan yang utama, BERBAKTI sebagai AMAL yang utama.
Biarpun bisa mendapat keuntungan, tapi harus melanggar Kebenaran dan hati merasa bersalah, jangan-lah dilakukan. Biarpun tidak bisa mendapatkan keuntungan, tapi tidak melanggar Kebenaran dan hati tidak merasa bersalah, tetap lakukan. Bila melanggar Ajaran-Ku ( Kwan Kong ), silakan rasakan tajam-nya golok-Ku.
1. Menolong yang susah dan perlu bantuan,
2. membantu yatim piatu, kaum miskin dan yang sengsara,
3. membangun dan memperbaiki Vihara atau Kelenteng,
4. mencetak Kitab Suci,
5. menyumbang obat-obatan,
6. pantang membunuh,
7. membebaskan mahkluk hidup,
8. membangun jembatan dan memperbaiki jalanan,
9. mengasihi janda dan mengangkat dari kesulitan hidup,
10. menghargai pangan dan rezeki,
11. membantu menyelesaikan kesulitan dan kebingungan,
12. tidak keberatan rugi harta demi kebaikan,
13. menasehati Orang atau mengajari Orang,
14. menyelesaikan kesalahpahaman,
15. berdagang yang adil dan jujur,
16. dekati Teman yang berakhlak,
17. jauhi Temen yang bejad,
18. hindari kejahatan dan kembangkan Kebajikan,
19. manfaatkan benda untuk kesejahteraan Umat Manusia,
20. kembalikan hati dan pikiran kita ke Dharma,
21. bertobat ke jalan yang benar.
Semua perbuatan baik di atas harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Biarpun tidak ada Orang yang melihat, tapi Para Dewa mengetahui-nya. Hasil-nya adalah menambah rezeki dan panjang umur, memberi karma baik ke Anak Cucu, semua malapetaka dan penyakit menyingkir dan bintang keberuntungan menyinari.
1. Kalau kita menyimpan pikiran jahat, tidak melakukan perbuatan baik,
2. selingkuh dengan Istri dan Anak Perempuan Orang,
3. memecah belah rumah tangga Orang,
4. merusak nama baik Orang,
5. iri keberhasilan Orang lain,
6. menipu harta Orang,
7. menfitnah Orang hingga bertengkar,
8. merugikan Orang untuk keuntungan pribadi,
9. memperkaya diri dengan tidak halal,
10. membenci Langit dan menyalahkan Bumi,
11. memaki hujan dan mengomeli angin,
12. menghina Orang bijak dan Orang suci,
13. merusak patung Buddha dan Dewa,
14. membunuh binatang,
15. meremehkan kertas dan buku,
16. menggunakan kekerasan menekan Orang baik,
17. menggunakan kekayaan menekan Orang miskin,
18. meninggalkan Orang tua,
19. tidak akur dengan Saudara,
20. tidak percaya Ajaran Kebenaran,
21. memperkosa,
22. merampok,
23. berbuat cabul,
24. mengadu domba,
25. tidak mengerti hemat,
26. meremehkan pangan,
27. tidak mengenal Budi,
28. membohongi diri sendiri,
29. curang dalam dagang,
30. mendirikan aliran sesat,
31. membohongi Orang bodoh,
32. melakukan penipuan,
33. mengumpulkan materi dengan berbuat cabul,
34. berpura-pura baik untuk melakukan penipuan,
35. berucap hal yang tidak benar,
36. suka menyumpah kata-kata kotor,
37. suka mencelakakan Orang,
38. tidak patuh pada Ajaran Kebenaran,
39. berbuat hal yang tidak menyenangkan Orang lain,
40. tidak percaya karma,
41. mengajak Orang lain berbuat jahat,
42. tidak pernah berbuat Amal,
43. melakukan segala kejahatan,
44. laporan palsu ke pengadilan,
45. melakukan perampokan di air maupun dengan api,
akan terkena wabah penyakit yang ganas, membuat hidup hancur dan otak jadi dungu, bunuh diri, rumah tangga berantakan, Lelaki merampok, Perempuan berbuat serong.
Semua karma buruk ini kalau datang-nya cepat akan menimpa diri kita, kalau datang-nya lambat akan menimpa Anak Cucu kita.
Menghormati Langit dan Bumi,
menghormati Para Buddha dan Dewa,
menghormati Para Leluhur,
berbakti kepada Orang Tua kita,
patuh kepada Hukum Negara,
menghormati Para Guru kita,
mencintai Teman dan Saudara kita,
baik terhadap Tetangga dan Bangsa kita,
setia kepada Suami atau Istri,
mendidik Anak Cucu kita,
maka [perjalanan hidup kita akan lancar dan menabung Amal pahala di Alam baka].
* * *
1. Menolong yang susah dan perlu bantuan,
2. membantu yatim piatu, kaum miskin dan yang sengsara,
3. membangun dan memperbaiki Vihara atau Kelenteng,
4. mencetak Kitab Suci,
5. menyumbang obat-obatan,
6. pantang membunuh,
7. membebaskan mahkluk hidup,
8. membangun jembatan dan memperbaiki jalanan,
9. mengasihi janda dan mengangkat dari kesulitan hidup,
10. menghargai pangan dan rezeki,
11. membantu menyelesaikan kesulitan dan kebingungan,
12. tidak keberatan rugi harta demi kebaikan,
13. menasehati Orang atau mengajari Orang,
14. menyelesaikan kesalahpahaman,
15. berdagang yang adil dan jujur,
16. dekati Teman yang berakhlak,
17. jauhi Temen yang bejad,
18. hindari kejahatan dan kembangkan Kebajikan,
19. manfaatkan benda untuk kesejahteraan Umat Manusia,
20. kembalikan hati dan pikiran kita ke Dharma,
21. bertobat ke jalan yang benar.
Semua perbuatan baik di atas harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Biarpun tidak ada Orang yang melihat, tapi Para Dewa mengetahui-nya. Hasil-nya adalah menambah rezeki dan panjang umur, memberi karma baik ke Anak Cucu, semua malapetaka dan penyakit menyingkir dan bintang keberuntungan menyinari.
* * *
1. Kalau kita menyimpan pikiran jahat, tidak melakukan perbuatan baik,
2. selingkuh dengan Istri dan Anak Perempuan Orang,
3. memecah belah rumah tangga Orang,
4. merusak nama baik Orang,
5. iri keberhasilan Orang lain,
6. menipu harta Orang,
7. menfitnah Orang hingga bertengkar,
8. merugikan Orang untuk keuntungan pribadi,
9. memperkaya diri dengan tidak halal,
10. membenci Langit dan menyalahkan Bumi,
11. memaki hujan dan mengomeli angin,
12. menghina Orang bijak dan Orang suci,
13. merusak patung Buddha dan Dewa,
14. membunuh binatang,
15. meremehkan kertas dan buku,
16. menggunakan kekerasan menekan Orang baik,
17. menggunakan kekayaan menekan Orang miskin,
18. meninggalkan Orang tua,
19. tidak akur dengan Saudara,
20. tidak percaya Ajaran Kebenaran,
21. memperkosa,
22. merampok,
23. berbuat cabul,
24. mengadu domba,
25. tidak mengerti hemat,
26. meremehkan pangan,
27. tidak mengenal Budi,
28. membohongi diri sendiri,
29. curang dalam dagang,
30. mendirikan aliran sesat,
31. membohongi Orang bodoh,
32. melakukan penipuan,
33. mengumpulkan materi dengan berbuat cabul,
34. berpura-pura baik untuk melakukan penipuan,
35. berucap hal yang tidak benar,
36. suka menyumpah kata-kata kotor,
37. suka mencelakakan Orang,
38. tidak patuh pada Ajaran Kebenaran,
39. berbuat hal yang tidak menyenangkan Orang lain,
40. tidak percaya karma,
41. mengajak Orang lain berbuat jahat,
42. tidak pernah berbuat Amal,
43. melakukan segala kejahatan,
44. laporan palsu ke pengadilan,
45. melakukan perampokan di air maupun dengan api,
akan terkena wabah penyakit yang ganas, membuat hidup hancur dan otak jadi dungu, bunuh diri, rumah tangga berantakan, Lelaki merampok, Perempuan berbuat serong.
Semua karma buruk ini kalau datang-nya cepat akan menimpa diri kita, kalau datang-nya lambat akan menimpa Anak Cucu kita.
* * *
Para Dewa memeriksa dengan teliti, serambut pun tidak akan lolos.
Perbuatan baik dan buruk berjalan di 2 jalur yang berbeda,
malapetaka dan keberuntungan dibedakan sesuai perbuatan.
Perbuatan baik di balas dengan KEBERUNTUNGAN.
Perbuatan jahat di balas dengan malapetaka.
Memohon Anak mendapatkan Anak. Memohon panjang umur akan mendapatkan panjang umur. Keberuntungan dan kedudukan pun bisa didapat. Bila ada permohonan yang lain, pasti terkabul. Puluhan ribu malapetaka akan terhindar. Hawa positif akan mengelilingi tubuh kita. Keberuntungan seperti ini semua hanya bisa didapat oleh Orang baik. Saya (Kwan Kong) pribadi tidak ada pamrih, hanya ingin melindungi Orang-orang baik.
Wahai Umat berbudi, lakukan Anjuran dan Nasehat Saya (Kwan Kong). Jangan malas dan iman jangan goyah.
Note :
KITAB SUCI INI :
Harus di jaga kebersihan-nya
Tidak boleh diperjualbelikan.
Bila sendiri sudah tidak membaca-nya lagi, harap di berikan kepada Orang yang membutuhkan.
Terima kasih, Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati Anda dan seluruh Keluarga Anda.
Sutra Kwan Shen Ti Cin asli-nya bahasa yang digunakan bahasa kuno Mandarin (Wen Yen Wen) diterjemahkan oleh Budiono Gondosiswanto.
Sumber:
http://forsharingknowledge.blogspot.co.id/2014/01/sutra-kwan-shen-ti-cin-kitab-suci-kwan.html