Sabtu, 17 Maret 2018

NELSON MANDELA DAN SIPIR PENJARA

Nelson Mandela dan Sipir Penjara
Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya. Di dalam penjara oleh salah seorang sipir dia sering disiksa, bahkan pernah digantung dgn kepala terbalik dan dikencingi, dia hanya berkata tunggu saatnya.
Ketika Mandela ke luar dari penjara & kemudian menjadi Presiden Afsel, hal pertama yg dia lakukan adalah meminta pengawal pribadinya untuk mencari sipir tersebut, tapi pengawalnya langsung menangkap dan membawa sipir itu ke hadapannya.
Sipir tsb sangat ketakutan, mengira Mandela akan membalas, menyiksa & memenjarakannya, tapi ternyata Nelson malah merangkul dan berkata "hal pertama yg ingin saya lakukan ketika menjadi presiden adalah memaafkanmu".
Dia tdk dikuasai kebencian dan niat untuk balas dendam terhadap lawan2 politik yang dulu memenjarakannya, sipir yg dulu menghina & menyiksanya.
Mandela mengajarkan bagaimana membalas kejahatan dgn kebaikan, kebencian dgn kasih. Apa yg kita lakukan ketika kita sudah begitu dilukai oleh seseorang dan kini kita memiliki kesempatan untuk balas dendam.
Mampukah kita mengampuni? Seberapa luas dan lapang ukuran hati kita? Jika kita ingin menjadi orang besar, kita harus memiliki hati dan jiwa yang besar. Ini ditunjukkan melalui sikap kita yg mau mengampuni orang2 yg telah menyakiti kita.
Dalam sebuah buku ttg pengampunan dikatakan: "Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, namun akan melapangkan jalan kita ke masa depan."
Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya sedang menutup jalan untuk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu berkat kita. Ketika kita mengampuni, kita sedang membuka jalan yang lapang untuk masa depan kita dan terutama sedang membuka keran pengampunan dari Tuhan atas segala dosa dan kesalahan kita sendiri. Orang yg paling diuntungkan ketika kita mengampuni adalah diri kita sendiri, bukan orang yg kita ampuni tersebut.
Pengampunan adalah hadiah terbaik yg bisa kita berikan kpd diri kita sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar